Jakarta, postangerang.com
Walikota Medan dan bersama masyarakat medan, Sumatra Utara diduga proyek yang di kerjakan oleh kontraktor, bahwa proyek tidak sesuai rencana gambar.
Bahwakan warga dan natizen juga sempat mengomentarkan proyek Walikota medan seperti gambar pocong.
Diduga Proyek penerangan jalan dan perkotaan Medan, lampunya seperti tempat pocong.
Hal ini sempat viral di media sosial (Medsos) sampai saat ini pihak KPK dan belum melakukan korescek ke lapangan sehubungan viral di medsos.
“Kami juga berharap pada pihak KPK-RI agar pihaknya harus memanggil pihak tender dan pengadaan barang dan jasa bersama kontraktor”, kata dr. Bernard BB Sagian, SH, MH aktivis
Menurut ia, yang berhak KPK harus bertindak secepatnya.
Ramai beredar di sosial media memperbincangkan pernyataan dari Walikota Medan, Bobby Nasution yang meminta kembali uang proyek.
Dirinya meminta pihak kontraktor untuk mengembalikan uang sebesar Rp21 miliar karena menganggap proyeknya gagal.
Yang dimaksud proyek gagal oleh Bobby Nasution tersebut adalah proyek pengerjaan lampu jalan.
Hal tersebut berawal dari kritikan masyarakat setempat, yang menganggap lampu jalan tersebut seperti lampu pocong.
Walikota Medan tersebut akhirnya melakukan tindakan, dengan memerintahkan pihak Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.
“Proyek lampu jalan yang selama ini disebut lampu pocong oleh masyarakat kami anggap proyek ini total loss atau proyek gagal,” ujarnya melalui akun twitternya.
“Untuk itu, saya meminta kontraktor mengembalikan uang Rp 21 miliar yang sudah dipakai untuk mengerjakan proyek lampu ini,” sambungnya. dikutip kilat.com
Dirinya menjelaskan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat menemukan ketidaksesuaian spesifikasi antara rancangan dan kenyataan di lapangan.
Asril / henry / postang
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Bahkan di kabarkan hujan itu dari semalam, sampai pagi lagi, air kali naik dan menganangkan wilayah yang terendah.
Antisipasi Banjir, Satgas Kecamatan Teluk Naga Serta kades muara dan Lemo Bersama PIK 2 Lakukan Normalisasi Kali dan Bersihkan Drainase.
Peroyek perkim propinsi Banten diduga mar, up anggaran APBD 2024 Rp186,240 juta di kerjakan asal jadi. Cv pusaka puser jawa tidak profesional.
Desa Tobat Balaraja diduga tidak pasang Rencana Pembangunan di Baleho.
Alm. Ulil Suryanto Naik pangkat, AKP. Dadang Iskandar masuk tahanan dan bos tambang Ilegal diduga kabur.
No Responses