Jakarta, postangerang.com
Memang tak sangkah, bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDI-P) melumpuhkan semangat Sandiaga Uno dari PPP, batal jati Cawapres, jumat (20/10).
Menurut Informasi dari PDIP bahwa bahwa PPP akan di jadikan Cawapres namun di tengah jalan di salip oleh Mahfud MD.
Tak ada hujan dan tak ada angin ketinggal selangkah lagi maju ke Cawapres, eeeh ujung-ujung kecewa.
“Niat mau baik, tetapi tidak jadi cawapres”, kata Handi Warnomo, SI.IP M.SI pendukung Sandiaga Uno.
Memang itu keputusan, setidaknya PDIP seharus tak perlu iming-iming Sandiaga Uno menjadi Cawapres.
Nama Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno
Sebenarnya adalah kandidat utama bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo. Nama Sandiaga didorong maju oleh PPP.
Namun di ujung jalan, PDIP sebagai pengusung utama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akhirnya memilih Mahfud MD sebagai cawapresnya.
Sandiaga pun mengaku menerima keputusan tersebut meskipun hatinya teriris, dikutip CNBC Indonesia.
GMPI ini ada singkatannya ni, ini bakal jadi quotes saya belajar dari Gus Romy (Muhamad Romahurmuziy). GMPI Ganjar Mahfud Pilihan Indonesia.
Walaupun hati teriris. Itu bakal quote itu dari Gus Romy,” ungkap Sandi di acara GMPI PPP seperti ditulis Jumat (20/10/2023).
“Kami juga kecewa, namun kata PDIP sudah keputusan Partai, ini saya tak ngerti”, katanya Sandi.
Jika dikatakan bohong ini benat tak sesuai lobian, apakah ia tak baca kesepakatan dalam usulan dari Partai.
henry / jko
Related Posts
Sudah Terbitkan 2,4 Juta Sertipikat Elektronik, Sekjen ATR/BPN: Implementasinya Lebih Efisien 35% Dibandingkan Sertipikat Analog.
Sejumlah TPS di Desa Pakualam masih dominan nomor Urut 01.
Pihak Komisi III DPR-RI perhatin terhadap tubuh Polri, sampai tembak temannya sendiri.
KPID Banten lakukan Literasi media 2024, Dihadiri Pinan SH Ketua Komisi 1 DPRD provinsi Banten.
Bersama Dewan Pemenangan Syiar di Cipondoh Kobarkan Semangat Pilkada 2025 untuk Airin-Ade dan H. Sachrudin-Maryono.
No Responses