
Jakarta, postangerang.com
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan kerja delegasi Chinese Young Entrepreneurs beserta anggota Junior Chamber International (JCI) Indonesia.
Pertemuan yang juga dihadiri jajaran China International Youth Exchange Center ini berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta baru2 ini .
Dalam kesempatan ini, Menteri AHY menekankan hubungan bilateral antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok yang telah berlangsung sejak lama.
Ia meyakini, hubungan erat tersebut dapat memperkuat prospek kerja sama ekonomi yang baik ke depannya.
“Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK) atau Omnibus Law yang saat ini diberlakukan, Kementerian ATR/BPN memiliki peran.
Salah satunya dalam memastikan kemudahan bagi investor untuk menjalankan bisnis,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.
Kepada para pengusaha dari Tiongkok yang hadir, ia menjelaskan bahwa UUCK memberikan konsep baru untuk meningkatkan kemudahan bagi para investor dalam menjalankan bisnis di Indonesia.
Kemudahan yang dimaksud antara lain dalam proses perizinan dan pengelolaan tanah untuk memulai kegiatan usaha.
“Kementerian ATR/BPN berkomitmen dalam mempercepat realisasi dari Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh wilayah Indonesia untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh para investor dalam memulai bisnis dan memperoleh izin berusaha,” tutur Menteri AHY.
Ia juga menyebutkan program Kementerian ATR/BPN lainnya untuk meningkatkan investasi di Indonesia, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Sertipikat Tanah Elektronik.
Di mana dalam pelaksanaan program tersebut, diperlukan hubungan bilateral yang kuat antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok.
“Saya harap semua pihak dapat berkontribusi untuk memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan China,” papar Menteri AHY.
Sementara itu, Director of China International Youth Exchange Center, Zhang Hua mengatakan bahwa pertemuan ini merupakan bentuk sinergi antara para pengusaha dari Republik Rakyat Tiongkok dengan Republik Indonesia.
Khususnya, dalam rangka menjalin kemitraan strategis untuk dapat berinvestasi di Indonesia. “Kita merasa sangat senang karena bertemu dengan Pak Menteri.
Melalui pertemuan ini, kita memiliki kesepahaman terkait komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan kemudahan berusaha bagi para investor asing,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN.
Suyus Windayana Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; serta para Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN.
( trisno )
Related Posts
Sangketa sepadan Tanah Laut di pagar, Belum ada penetapan Hukum Pengadilan Negeri.
Jadi Bapenda pasang target Awal sebesar Rp.420 miliar, dan realisasi pada 31 maret sudah mencapai Rp.700 miliar.
Subsidi Negara Terkuras ; Mafia Solar Jawa Barat Semakin Kaya.
Majelis hakim Muhammad Alfi Sahrin Usup, SH, MH : akan tunggu 7 hari ia mau banding keputusan sudah di tetapkan sidang.
Prof Dr KH Sutan Nasomal Sampaikan Suara Cinta Warga Bogor Buat Gubernur Jawa Barat!!!
No Responses