Jadi, kata Ilham, jika seorang tenaga buruh sudah memiliki rumah dan tidak mengontrak.

Tangerang, postangerang.com

Bakal calon wali kota Tangerang Helimy Halim perhatikan kaum Buruh yang masih ngontrak rumah. Pada momen perayaan Hari Buruh ( 1 Mei 2024).

Bakal calon Walikota Tangerang, yang juga kader Partai Demokrat, Helmy Halim berjanji jika terpilih nanti.

Akan membuat program pembelian rumah tempat tinggal tanpa DP dengan program kredit syariah.

Hal itu dikatakan Helmy Halim, usai memimpin Apel peringatan Hari Buruh di Cluster Cattleya, Rabu (1/5/2024).

Pesan Halimy jaga silaturahmi kerukunan kekompakan bersama. 

Kalau wilayah kita kondisi aman mencari rejeki juga aman ujar calon walikota Tangerang memberi pesan. 

Helmy mengatakan, program yang akan digulirkan nantinya, tentunya akan melibatkan investor atau pengusaha pengusaha property. 

Kita gandeng dan permudah kepengurusan perijinan. Saat ini perijinan sudah bisa lewat onlaen dan tak Perlu datang ke kantor perijinan ujarnya. 

” Nanti kita ajak, pengembang perusahaan, misal Alam Sutera, Modernland.

Banjar Wijaya dan yang lainz untuk merealisasikan program pembelian rumah tanpa DP dan dengan program perbankan syariah, ” tegas Helmy.

Helmy mengatakan, jika melihat kawasan atau wilayah yang bisa merealisasikan program tersebut, bisa di wilayah kecamatan Pinang, Benda dan Neglasari.

” Ya akan kita pelajari wilayah mana saja, memang secara luas, RTRW kota Tangerang harus ada perubahan sesuai dengan Visi dan Misi yang saya usung, ” tegas Helmy.

Sementara itu, menurut Ilham Fauzi, aktivis buruh di Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang adalah kota Industri.

Sudah pasti untuk urusan tenaga kerja atau buruh sangat komplek. Oleh karena itu diperlukan kebijakan-kebijakan pemerintah yang pro buruh.

“Saya pernah berdiskusi dengan Bang Helmy Halim yang juga wartawan dan sekarang Bos Media Tangerang, dan gagasan beliau untuk buruh sangat cocok, jadi menurut beliau, urusan buruh bukan semata masalah UMR.

UMK atau tunjangan lainya ( sandang pangan) tapi urusan papan nya ( tempat berlindung) perlu juga mendapat perhatian khusus, ” katanya.

Jadi, kata Ilham, jika seorang tenaga buruh sudah memiliki rumah dan tidak mengontrak. Pikiran tenang, nggak perlu di uber-uber bayar uang kontrakan. 

Prayitno / postang

Related Posts