google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan koordinasi tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan pemantauan.

Tangerang, postangerang.com

Bupati Tangerang, berharap situ Rancailat dapat bernapung dengan, sehingga mengurang beban madyarakat.

Diduga Situ Pemerintah Kabupaten Tangerang berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan pada aliran sungai dan situ (danau) yang menjadi penyebab banjir.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan koordinasi tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan pemantauan yang dilakukan atas sejumlah sungai dan situ di Kabupaten Tangerang.

“Koordinasi dengan berkirim surat ini merupakan lanjutan dari kegiatan pemantauan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang atas sejumlah sungai/saluran dan situ.

Hasilnya ditemukan sejumlah permasalahan di antaranya pendangkalan akibat sedimentasi, pemanfaatan sempadan yang menyalahi aturan.

Serta bangunan pendukung pengendalian banjir yang sudah tua,” ujar Zaki dalam keterangan tertulis, Senin (16/1/2023).

Selain Kementerian PUPR, Pemkab Tangerang turut bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadana (BBWSCC) dan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSCCC).

Zaki menuturkan koordinasi ini penting mengingat ada kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR serta BBWSCC dan BBWSCCC atas penanganan sejumlah sungai dan situ yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Prioritas penanganan yang segera dilakukan adalah normalisasi pada badan air yang telah mengalami pendangkalan akibat sedimentasi.

Ini untuk memperbesar kapasitas atau daya tampung badan air tersebut,” ungkapnya.

“Upaya ini dapat mengurangi resiko banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang pada musim hujan selama periode Oktober hingga Maret ,” sambung Zaki

Lebih lanjut, Zaki menjelaskan Pemkab Tangerang telah menganggarkan total Rp 75,5 miliar untuk keseluruhan untuk pelaksanaan fisik.

Untuk pembangunan konstruksi sumber daya air, Pemkab Tangerang akan melakukan pembangunan di 15 titik dengan panjang penanganan mencapai 8,3 km.

Sedangkan untuk pembangunan jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tangerang sebanyak 27 ruas jalan dengan panjang mencapai 8,5 km.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Iwan Firmansah Effendi memaparkan ada sejumlah situ kondisinya cukup memprihatinkan. Dikutip detik detiknews.com

Tidak terawat, dangkal, menjadi kebun serta sebagian ditanami tanaman padi oleh masyarakat.

Situ tersebut di antaranya Rawa Rancailat, Rawa Waluh, Rawa Garugak, Rawa Patrasana, Rawa Gabus, dan Rawa Genggong.

Dani / danu / yatti / post

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses