Jakarta, postangerang.com
Setelah beredar vidio dan di buktikan di sekolah dan tempat orang tua yang 2 bulan, di Cimanggi, Depok, Jawa Barat, hari ini.
Tegahnya seorang pengasuh anak, meniayah anak 2 bulan dengan tidak perlakuan tidak manusiawi.
Setelah ada pengaduan terhadap momong bocah 2 bulan ini terlihat Meita Irianty (MI) diduga meniaya anak ini menangis.
Setelah pengaduan pada Pihak polisi langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara ( TKP) langsung MI di giring ke Mapolres Depok.
Setelah pelapor dan pihak Penyidik langsung terjun ke TKP, takut CCTV hilang maka dengan sigap pihak Penyidik Polres langsung di kumpulkan barang bukti.
“Kami akan jerat pada peniyaan dan kekerasa terhafap anak yang masih bayi di perlakukan tidak manusiawi”, kata pihak polisi.
“Pihak penyidik sekarang tersangka akan di periksa lebih lanjut, sesuai prilaku tersangkah”, tuturnya polisi.
Selanjutnya, ia juga akan cari barang bukti lainnya, agar di masukin padal betlapus-lapus.
Polisi menangkap Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School yang diduga menganiaya balita 2 tahun dan bayi 8 bulan.
Meita yang juga influencer parenting itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus tersebut.
Kasus ini mencuat setelah video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi Meita Irianty melakukan kekerasan kepada kedua korban.
Penganiayaan itu terjadi saat kedua korban dititipkan oleh orang tuanya di Wensen School, Harjamukti, Cimanggis, Depok, dikutip detiknews.com
Salah satu orang tua korban berinisial RD mengungkapkan anaknya yang berusia 2 tahun mendapatkan kekerasan dari Meita Irianty alias Tata Irianty.
RD mengungkap perbuatan keji Meita ini terungkap setelah anaknya berperilaku ‘aneh’, kerap histeris ketika bertemu dengan Meita.
Menurut RD, ia minta pada polisi agar di penjarahkan lebih lama.
“Pantas saja anak kami madih 2 bulan badan berbintik merah dan biru, agar MI di hukum seberat-beratnya”, ucap RD.
(Henry / deri)
Related Posts
Bersama Dewan Pemenangan Syiar di Cipondoh Kobarkan Semangat Pilkada 2025 untuk Airin-Ade dan H. Sachrudin-Maryono.
BANJIR PASANG AIR LAUT MENGAKIBATKAN RENDAM RATUSAN RUMAH WARGA KOSAMBI BARAT.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho tegaskan kondisi anak, korban dari kecelakaan truk tanah.
Tangisan keluarga membuat pecah, sehingga warga melakukan ini siatip melakukan Demo Dadakan.
Warga semangat mendukung nomor urut o1, sampai keringat mencucur dari jedat.
No Responses