google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pihak penyidik KPK terus mengali tentang uang setoran yang akan di berikan kesiapa?

Jakarta – postangerang.com

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa pihak penyidik dari KPK berhasil dalam penangkapan SYL beserta KS dan MH sudah dinyatakan tersangkah oleh KPK.

Hasil uang-pun juga sudah di kumpulkan dari berbagai Esselon dari ASN dalam kementerian Pertanian, minggu (15/10).

Pihak penyidik KPK terus mengali tentang uang setoran yang akan di berikan kesiapa?

Hal ini dari pengakuan KS dan MH sudah mulai mengkaui ada uang setoran setiap bulan.

Bahkan menurut Informasi, bahwa ASN harus mengumpulkan dana setiap bulan, untuk di setor dan di kumpulkan.

“Kami juga berhasil menemukan cek, sekitar 2 milyar di rumah SYL saat di Grebek rumah kementerian Pertanian”, katanya.

Dan ada dugaan uang itu akan di setor ke partai besar, yang akan membutuhkan untuk pemilu tahun 2024 mendatang.

“Kami juga lagi dalam penyidik untuk mencari, siapa yang menerima uang hasil setoran itu di kumpulkan”, katanya Alexander

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap peran anak buah mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam dugaan kasus pemerasan hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementerian Pertanian.

Seperti diketahui, KPK mengungkap SYL memiliki kebijakan personal yang di antaranya melakukan pungutan hingga menerima pungutan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pertanian (Kementan).

Pungutan itu dibantu oleh dua pejabat Kementan kepercayaan SYL, ialah Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta.

Kedua mantan pejabat Kementan itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK mengungkap sejak 2020 sampai 2023, SYL diduga telah memaksa setoran dari eselon I dan eselon II sebesar US$ 4000 sampai US$ 10.000 setara Rp 62 juta sampai Rp 157 juta (kurs Rp 15.700) per bulannya.

“Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkungan eselon I, direktur jenderal, kepala badan.

Sekretaris di eselon I, dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL mulai US$ 4.000 sampai US$ 10.000,” kata Ali Fikri dalam konferensi pers Jumat (13/10/2023) lalu. Dikutip detiknews.com

“Penerimaan uang selaku KS dan MH representasi orang kepercayaan SYL dilakukan rutin setiap bulannya melalui uang pecahan mata uang asing,” lanjut Alex.

Kasus ini akan di tingkatkan terus, karena petinggi ASN juga sudah jadi tersangkah.

“Pihak penyidik dari KPK juga sudah berusaha kerja keras, ia dalam waktu dekat akan ada tambahan tersangka lagi”, katanya Ali Fikri.

Henry / postang

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses