google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Keluarga Rudi dan Reski Korban Penganiayaan, Meminta Keadilan Hukum.

Makassar, postangerang.com

Keluarga korban penganiayaan atas nama Sandi, meminta keadilan kepada pihak kepolisian polsek Panakkukang Polrestabes Makassar, sabtu (28/09).

Dimana kedua anaknya di jadikan tersangka pada peristiwa yang terjadi dijalan Panakukkang Kelurahan Massele Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, di (15/9/2024).

Tepatnya di hari minggu. Dimana Rudi bersama Reski di aniaya didepan Toko Lavita yang bertempat dijalan Pengayoman Kelurahan Massele Kecamatan Panakukkang Kota Makassar.

Sandi Dg Talle bersama istrinya atas nama Jum dg Rannu, menjelaskan kembali kronologi kejadian yang menimpa anaknya dan menantunya,

“Saya ini yang punya anak dan menantu dan ipar saya yang bernama Erman alias Emmang, kenapa anak saya ini dijadikan tersangka.

Padahal anak saya yang di datangi di tempat parkirannya, secara bersama-sama, melakukan pengeroyokan.

“Mereka melakukan penganiayaan secara bersama-sama dihadapan Toko Lavita, beruntung ada security Lavita atas nama Videl, menyelamatkan anak saya, dan anak mantu saya, yang diduga saat itu.

Anak saya sementara diserang, Videl mengarahkan masuk ke dua anak saya kedalam Toko Lavita, dan mirisnya saat itu security nyaris ikut diserang.

“Inilah saya heran, kenapa anak saya dijadikan tersangka, padahal dia yang di keroyok, semoga ada keadilan untuk anak saya serta anak mantu saya.

Lanjut sandi, informasi dari penyidik bahwa anak saya dijadikan tersangka dikarenakan, Reski melakukan penebasan balik.

Melukai lawannya, namun itu salah satu gerakan reflek dari Reski dengan cepat merampas senjata lawan yang sementara mau melakukan penyerangan terhadap Rudi,

“Sehingga parang yang dirampas dari lawan mengenai jari lawan sendiri, dan inilah yang menjadikan anak saya tersangka”,
Ungkap Sandi di Lokasi warung kecilnya.

“Saya ini orang awam masalah hukum, dan saya juga tidak tau apa salah saya, dan apa salah anak saya serta mantu dan ipar saya.

Hingga begitu teganya mereka melakukan penganiayaan bersama-sama terhadap keluarga saya.

“Saya selalu berdoa semoga Allah memperlihatkan kebesarannya dan menunjukkan kebenaran yang sebenarnya terhadap mereka yang menganiaya keluarga saya, begitu juga oknum penyidik, yang menjadikan tersangka anak dan mantu saya.

Hingga tayangnya berita ini, dari sejumlah awak media yang terbentuk menjadi Tim, menunggu jawaban dari polsek Panakukkang kota Makassar.

(Red)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses