
Jakarta, postangerang.com
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan di Jakarta mengatakan bahwa oknum TNI sekarang dalam sidang militer agar dapat menjelaskan yang sebenar.
Ia juga ada kewatiran dalam meninggal 4 orang yang di mulilasi dengan sadis.
“Jangan ada perbedaan antara aparat dengan sipil, semua sudah masu di pengadilan, sama di mata hukum”, katanya Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan di Jakarta.
Komnas HAM menyampaikan sikap atas temuan awal hasil pemantauan sidang Pengadilan Militer III/19 Jayapura terkait kasus pembunuhan dan mutilasi empat warga yang melibatkan oknum anggota TNI di Kabupaten Mimika.
“Komnas HAM menyampaikan sikap sebagai berikut.
Komnas HAM RI mendesak agar persidangan dilakukan secara independen dan imparsial, sesuai prinsip persidangan yang adil (fair trial)
Menurut UU HAM dan konvenan hak sipil dan politik,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Kemudian, Komnas HAM RI meminta Panglima TNI untuk melakukan pengawasan terhadap proses peradilan dan penegakan hukum agar berjalan efektif dan akuntabel.
Komnas HAM juga meminta Mahkamah Agung RI untuk pengawasan terhadap perangkat peradilan yang menyidangkan terdakwa anggota militer maupun sipil agar proses peradilan dan penegakan hukumnya berjalan efektif dan akuntabel.
Berikutnya, Komnas HAM RI meminta LPSK untuk memberikan perlindungan serta pemulihan bagi keluarga para korban.
Komnas HAM RI mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran proses persidangan agar proses persidangan dapat berjalan dengan baik. dkutip antara.com
“Komnas HAM RI mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan dalam proses pemantauan ini,” kata dia.
hard / jowo / deni / post
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
TOSTEM Indonesia, Pintu dan Jendela Aluminium Premium Jepang, Resmi Luncurkan TOSTEM Studio BSD.
Hikan Pengetahuan Teknologi IT Kepada Aparatur Kelurahan, Lurah Salembaran Jaya Berkolaborasi Dengan Lembaga Pendidikan.
SAAT BUPATI MEMBACAKAN TEKS, PARA TAMU UNDANGAN TERDIAN SEJENAK.
Belum lama ini warga juga sempat demo, jalan rusak tak kujung di betulin.
PENJABAT OKNUM DINAS LHK KOTA TANGERANG, BEJAD.
No Responses