google.com, pub-2901016173143435, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kata Irjen Karyoto : Tetapi Saya juga sudah bulat, karena saya masih ada pimpinan.

Jakarta, postangerang.com

Semangkin lama kasus dugaan suap antara Firli Bahuri matan KPK kini menjadi delema, bak seperti Buah Delima, kini di ujung tanduk, minggu (30/06).

Jika tidak makan, akan kena ayahnya, jika di makan mati ibunya, seperti itulah buah delima.

Jika di korbankan Ferli Bahuri akan kena Kapolri, jika tidak kenakan pasti Kapolda Metro jaya yang kelaur dari arena.

Memang langkah ini Kasus, sehingga seorang Kapolda Metro Jaya di sebagai Kapolda tak bisa menyampingkan tugas sebagai Polisi yang Profesional.

Tuntutan ini terus mengalir, bahwa Ferli Harus dihukum sesuai stetmen SYL pada kejaksaan tipikor belum lama ini.

Dan tuduhan yang langsung dari SYL saat dalam persidangan, bahwa Ferli menerima.

“Kami minta pada Kapolri Jenderal Lestyo agar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di bebaskan tugas, karena tidak profesional dalam bekerja”, katanya Diky Anandya ICW.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merespons dengan santai pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Lembaga tersebut memberikan kritik terhadap pendekatan Kapolda dalam menangani dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Dugaan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahkan ada kabar Irjen Karyoto Kapaolda di minta copot jabatannya dari jabatan dari Polda Metrojaya.

ICW itu kalau enggak bikin statement seperti itu nanti enggak tenar,” ujar Karyoto kepada wartawan pada Kamis (27/7/2024).

Karyoto menegaskan, pihaknya mengambil serius kasus ini dan meminta agar penanganan terhadap Firli Bahuri segera diselesaikan, dikutip Beritasatu.com.

Menurut Warga Sudarman, SH,.MH, bahwa ia harus profesional dalam bekerja.

Tak terlepas ia masih satu jabatan saat di masa sekolah dari Akpol, nama tugas di laksanakan.

“Pada hal menurut hukum tidak ada teman dan tidak ada lawan, seorang polisi harus menujukan profesionalitas, intagritas, sekuensi dan prepentif, bukan sebaliknya”, tuturnya.

Bahkan Kapolda sendiri juga sudah menghadap Kapolri, Bahwa ia tergantung pada Kapolri jabatan di Polda Metro Jaya.

“Saya adalah bawahan dari Pak Kapolri.

Jika, saya akan menerima segala keputusan yang akan diambil oleh beliau,” tambahnya.

Jika masih di terima sebagai Kapolda Metro Jaya, tidak akan menolak.

Tetapi Saya juga sudah bulat, karena saya masih ada pimpinan.

“Sebagai atasan penyidik, saya telah memerintahkan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan secara maksimal,” katanya.

(henry / postban)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses