
Tigaraksa, posþangerang.com
Ada sekitar kawanan parampok, yang mengaku sebagai merampok di Alfarmart Sodong, Tigaraksa, Kab Tangerang, Banten.
Ludes uang brangkas yang sekelompok ia mengaku perampok sadis, ia tak segan-segan melukai korban. Dikutip deliserdang.com
Kelima Perampok itu lagi ubar oleh aparat polisi, dan 5 kawanan parampok menurut bahasa dari sumatra.
“Kami dengar teriak-teriak, tetapi kami tak berani melawan ia berdua menjaga motor, yang tidak sudah membekuk karyawan alfamart”, kata tukang ojeg.
Kayaknya kawanan perampok itu mukanya agak merah dan matanya merah-merah kayak habisminum alkohol.
“Kami mntak pada aparat tangkap pelakunya, ia sudah meresahkan daerah sodong, dan Jambe, ini perampok daerah sumatra”, ujar yudi (45) tukang ojek.
Kawanan perampok menggasak barang-barang dan uang senilai Rp 40 juta.
dari sebuah Minimarket Alfamart di Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (23/07) malam.
“Kejadian berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB, ketika toko hendak tutup,” ucap salah satu karyawan Alfamart di Tangerang, Senin (24/7/2023).
Ia menjelaskan saat kejadian sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku yang diduga berjumlah lima orang datang bersamaan ke toko dengan menggunakan kendaraan.
Kemudian, salah satu dari pelaku langsung menghampirinya dan menodongkan pistol sambil mengancam untuk tidak berteriak.
Pelaku bawa senjata api (pistol). Yang saya lihat itu ada lima orang pelaku,” katanya.
Dia mengungkapkan setelah mengancam dengan senjata api, para pelaku langsung menggiring tiga karyawan yang ketika itu sedang ada di dalam toko.
Ketika kejadian itu di toko ada tiga orang yang jaga,” tuturnya.
Saat itu para pelaku menggasak uang tunai sekitar Rp 40 juta dari dalam brankas serta barang-barang jenis kosmetik dan rokok.
Selanjutnya kawanan rampok tersebut meninggalkan para korban.
“Pelaku mengambil uang dari brankas sekitar Rp 40 juta,” kata dia.
Deni / haris / postang
Related Posts
Hikan Pengetahuan Teknologi IT Kepada Aparatur Kelurahan, Lurah Salembaran Jaya Berkolaborasi Dengan Lembaga Pendidikan.
Belum lama ini warga juga sempat demo, jalan rusak tak kujung di betulin.
Setelah sekian lama, gerakan dua ribu perhari siswa berjalan, akhirnya pembangunan sarana.
Untuk mengurangi kecelakaan di musim hujan, hendaklah berhenti.
Camat Kosambi Resmi Buka STQ Ke III Tingkat Desa Rawa Burung.
No Responses